SERANG, (B1) – Harga sejumlah kebutuhan pokok, diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga tiba hari raya Idul Fitri.
Saat ini saja, mulai dari satu bulan jelang ramadhan, harga mayoritas komoditas pangan mulai mengalami kenaikan harga, namun tidak sedikit pula yang mengalami penurunan harga.
Pantauan di lapangan, beberapa harga komoditas yang mengalami kenaikan di Pasar Induk Rau, diantaranya, cabai merah keriting mengalami kenaikan, dari Rp30 ribu, menjadi Rp35 ribu per kilogram dan cabai rawit merah, naik dari Rp69 ribu, menjadi Rp71 ribu per kilogram.
Untuk cabai merah besar, turun dari Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram, cabai rawit hijau, naik dari Rp39 ribu menjadi Rp41 per kilogram. Kemudian, bawang merah naik dari Rp35 ribu, menjadi Rp36 ribu perkilogram.
Bawang putih turun dari Rp55 ribu menjadi Rp52 ribu per kilogram.
Harga daging sapi hingga saat ini masih stabil diharga Rp110 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga daging ayam naik, dari Rp28 ribu menjadi Rp31 ribu perkilogramnya. Pedagang daging ayam, Maman mengatakan sejak sepekan ini, harga daging ayam mulai mengalami kenaikan.
“Daging ayam potong yang sebelumnya Rp28 ribu, kini naik menjadi Rp31 ribu per kilogram. Sementara, daging ayam kampung yang semula Rp65 ribu, kini naik menjadi Rp70 ribu per kilogramnya. Tapi kalau daging sapi masih stabil di Rp110 sampai Rp120 ribu perkilogramnya,” jelasnya, Senin (15/5/17).
Menurut Maman, kenaikan harga pada daging ayam masih merupakan hal yang wajar.
Meski begitu, pedagang menginginkan ada campur tangan pemerintah, sehingga harga daging ayam terkendali, dan kenaikan harga tidak sampai mencekik.
“Karena kalau dibiarkan, kenaikan harga kebutuhan, termasuk daging ayam, benar-benar akan meresahkan masyarakat seperti kami. Setidaknya rutin menggelar operasi pasar. Apalagi sebentar lagi puasa dan Idul Fitri pasti harga-harga naik tinggi,” ujarnya. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Serang, Ahmad Banbela mengatakan, kenaikan harga komoditas pangan masih dianggap wajar dan tidak berlebihan.
Dalam pantauannya yang terlihat mengalami kenaikan yang signifikan hanyalah terjadi pada komoditas cabai.
“Yang saya pantau hanya harga cabai rawit saja, sekitar Rp60 sampai Rp70 ribu perkilogramnya. Tapi ini juga masih wajar karena sebelumnya harga cabai rawit lebih dari harga hari ini,” katanya.
Menurut Banbela, masyarakat maupun pedagang tak perlu khawatir.
Pasalnya, menjelang bulan puasa ini, pemerintah bersama bulog telah berkomitmen menjaga kestabilan harga kebutuhan masyarakat, baik itu daging, hingga kebutuhan lainnya.
“Kita sudah persiapkan daging impor baik sapi maupun kerbau. Harga daging sapi impor hanya Rp75 ribu dan kerbau hanya Rp65 ribu. Jadi apabila harga sudah tak terkendali, maka daging impor sudah kita siapkan,” pungkasnya. (Putra).
