SERANG, (B1) – Menindaklanjuti keputusan resmi yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Provinsi Banten sebagai ormas yang berlandaskan pada Pancasila dan bahkan satu-satunya ormas yang menggunakan nama Pancasila, menolak adanya pergerakan HTI di bumi Nusantara khususnya di wilayah Provinsi Banten. Hal itu karena HTI dianggap membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami menolak adanya HTI, dan meminta kepada HTI untuk kembali ke jalan kebangsaan yang benar dengan meletakkan pancasila sebagai dasar Negara dan mengakui NKRI sebagai Negara yang sah,” ungkap Ketua MPW PP Provinsi Banten, Johan Aripin Muba, Sabtu (13/5/17) saat menggelar konferensi pers di Gedung Pancasila MPW PP Provinsi Banten.
Ia melanjutkan, apabila HTI bersikukuh ingin menggantikan Pancasila dengan Khilafah, dan akan merusak NKRI serta melakukan agitasi dan propaganda untuk melakukan pemberontakan dan pembangkangan terhadap NKRI yang telah disepakati oleh para ulama yang merupakan pendiri dari Republik Indonesia (RI), maka dalam hal ini, pihaknya meminta kepada Pemerintah untuk membubarkan serta menyatakan HTI sebagai organisasi terlarang di Indonesia.
“Kami minta kepada HTI untuk berhenti melakukan kampanye mengenai kekhalifan, karena Negara kita adalah Negara yang berdasarkan Pancasila dan NKRI,” terangnya.
Berdasarkan penilaian organisasi Pemuda Pancasila Banten, HTI sama bahayanya dengan bahaya laten, karena memiliki tujuan yang sama, yakni bertujuan untuk menggantikan Pancasila sebagai dasar Negara dengan yang lain.
“Yang menjadi perhatian utama di kami (Pemuda Pancasila) adalah mengenai tujuan HTI. Maka dengan ini, kami Pemuda Pancasila, kalau seandainya HTI akan berdiri di bumi Banten, pasukan Pemuda Pancasila akan menjadi garis terdepan dalam menjunjung Pancasila sebagai dasar Negara dan siap untuk mempertahankan NKRI,” tandasnya.
Dikutip dari situs hizbut-tahrir.or.id, HTI merupakan organisasi politik dan menyatakan politik sebagai bagian dari kegiatan mereka dengan Islam sebagai ideologi.
Hizbut Tahrir sendiri memiliki tujuan melanjutkan kehidupan Islam dan menyebarluaskan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.
Seluruh kegiatan kehidupan diatur sesuai dengan hukum-hukum syara’. Selain itu, Hizbut Tahrir juga memiliki misi untuk membangkitkan kembali umat Islam dengan kebangkitan yang benar.
Keberadaan Hizbut Tahrir di Indonesia, juga merupakan usaha untuk mengembalikan kejayaan dan keemasan umat Islam seperti masa lampau. (Baehaqi Rizal).
