SERANG, (B1) – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, menyesalkan adanya aksi vandalisme (coret-coret) yang dilakukan sekelompok orang tak bertanggungjawab di situs cagar budaya Keraton Kaibon, Banten Lama, Kota Serang, Banten.
Akibat tangan-tangan jail tersebut, hampir seluruh bangunan dipenuhi oleh coretan berupa tulisan-tulisan eksistensi keberadaan seseorang atau kelompok, hingga kisah cinta oknum remaja, yang digores menggunakan spidol, cat semprot hingga cairan penghapus tulisan.
“Itu jelas merupakan pelanggaran dan sesuatu yang tidak diperbolehkan. Harusnya masyarakat lebih tahu, karena ini suatu warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan,” ungkap Slamet, petugas unit situs kepurbakalaan Banten Lama di BPCB Banten, Rabu (10/5/17).
Pihaknya mengaku kewalahan dalam mengawasi para pengunjung termasuk orang-orang yang kurang bertanggungjawab, dikarenakan adanya keterbatasan pegawai dan situs Banten Lama merupakan tempat terbuka sehingga siapa saja bebas untuk bisa masuk ke situs bersejarah tersebut.
“Pegawai itu kan terbatas dan di sini situs-situs itu kan sangat terbuka masalahnya. Jadi memang untuk umum bebas,” tambahnya.
Pihaknya mengaku kecewa dengan adanya tindakan dari para pengunjung yang tidak memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya.
“Ini jelas pelanggaran. Dalam UU No 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, setiap orang dilarang merusak, mencuri serta tanpa izin memindahkan dan memisahkan cagar budaya akan dikenakan sanksi. Ancaman hukuman pun mencapai 15 tahun penjara apabila kedapatan merusak cagar budaya yang dilindungi. Idealnya kalau memang masyarakat mengetahui ini suatu warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan, seharusnya punya rasa ikut memiliki dan melestarikan budaya, sehingga tentunya, kami terbantu dengan adanya hal itu,” terangnya.
Kesadaran akan wisata sejarah dan rasa memiliki terhadap warisan budaya, lanjutnya, menjadi modal penting bagi setiap masyarakat yang berkunjung ke Keraton Kaibon.
Jika hal itu dimiliki para pengunjung, pihak BPCB dan pemerintah tentunya akan terbantu.
“Pemahaman budaya terutama, ini kan masuk ke dalam cagar budaya. Kesadaran masyarakat dan pengunjung terutama, itu yang paling penting,” jelasnya.
Untuk itu, agar hal serupa tidak kembali terjadi, pihak BPCB menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berkunjung ke situs warisan budaya agar sadar, bahwasanya warisan budaya merupakan situs yang dilindungi dan wajib dijaga oleh setiap lapisan masyarakat. (Stevan).
