SERANG, (B1) – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Nata Irawan, mengajak seluruh masyarakat Banten untuk menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj, sebagai momentum untuk memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan shalat yang diharapkan mampu membangun Banten melalui perbaikan tata kelola pemerintahan, pengembangan partisipasi politik, dan pengembangan kehidupan masyarakat yang santun dan berakhlak mulia.
Dengan spirit shalat dan kebersihan jiwa serta kesucian nurani, lanjut Nata, maka Banten akan mampu dibangun sesuai dengan nilai-nilai Syari’at Islam.
Hal tersebut diungkapkannya, Jum’at (5/5/17) saat memberikan sambutan pada kegiatan shalat subuh berjamaah yang dirangkaikan dengan peringatan Isra’ Mi’raj, bertempat di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang.
“Kewajiban shalat lima waktu merupakan perintah langsung Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang harus kita perihara dan tunaikan secara tepat waktu. Memelihara shalat merupakan salah satu pembelajaran kedisiplinan umat islam untuk mengingat Allah SWT di kondisi apapun dan kapanpun berada. Untuk itu, mari kita transformasikan nilai-nilai yang terkandung pada peristiwa isra mi’raj untuk membangun Banten,” ucapnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, Isra’ Mi’raj adalah peristiwa dimana Rasulullah SAW melakukan perjalanan pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang kemudian Beliau di mi’rajkan oleh Allah SWT ke Sidratul Muntaha.
Isra’ Mi’raj adalah peristiwa agung dalam sejarah kerasulan Nabi Muhammad SAW yang wajib diyakini oleh setiap muslim.
Peristiwa yang di dalamnya terdapat perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu ini, terjadi pada tanggal 27 Rajab atau satu tahun menjelang hijrah ke Madinah.
“Dua hal penting yang patut kita teladani, pertama mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran islam dan menegakan shalat, dan kedua meneladani perjuangannya yang amat berat untuk membangun umat, bangsa dan negara melalui transformasi sosial,” tandasnya.
Berkaitan dengan shalat subuh berjamaah, Penjabat Gubernur mengapresiasi kegiatan ini, pasalnya shalat subuh berjamaah yang dilaksanakan para pejabat, pegawai dilingukungan Pemprov Banten serta masyarakat ini dibarengi dengan kegiatan kajian keislaman yang digelar DKM Al-Bantani dan pengurus Remaja Masjid DMI Provinsi Banten.
“Saya sungguh bahagia pagi ini kita bersama bisa menjalankan shalat subuh berjamaah dansekaligus memperingati isra mi’raj di sini. Mudah-mudahan acara kali ini memberikan pencerahan bagi kita, dan juga kita harus senantiasa menjaga kerukunan, tidak saja antar umat beragama, tetapi juga diantara umat seagama yang berbeda faham dan penafsiran,” terangnya.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Bantani Zaenal Abidin Suj’ai mengatakan, kegiatan shalat subuh berjamaah dan peringatan isra mi’raj merupakan salah satu ajang silaturahmi antara ulama dan umarah, begitu juga dengan masyarakat Banten.
“Shalat subuh berjamaah ini merupakan upaya yang dilakukan bersama dalam rangka pengisian banten yang memiliki simbol iman dan taqwa. Mudah-mudahan simbol ini betul betul masuk pada hati kita semua. Kedepan, semangat yang telah kita capai ini merupakan satu pintu masuk dalam rangka menggerakan potensi masyarakat kita untuk bagaimana supaya betul meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan menghasilkan keberkahan bagi masyarakat banten,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Banten terlihat didampingi Sekda Provinsi Banten, Ranta Soeharta dan juga Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah beserta jajaran pejabat dilingkungan Pemerintahan Provinsi Banten juga tokoh masyarakat dan para ulama.
Adapun penceramah dalam acara shalat subuh berjamaah adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar. (Putra).