Cilegon, (B1) – Dalam rangkaian kegiatan Golok Day Festival 2017, panitia pelaksana yakni Dwipa Production menggandeng salah satu vendor kaos asal Kota Cilegon ‘Geger Kaos’ sebagai vendor resmi untuk memproduksi kaos dengan gambar Golok Day Festival 2017.
Nama Geger Kaos sendiri diambil dari peristiwa bersejarah yang ada di Kota Cilegon, yakni Geger Cilegon 1888.
Berangkat dari semangat tersebut, pemilik Geger Kaos mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya sekedar mencari keuntungan tapi juga dalam hal ini mencoba mengangkat beragam kebudayaan yang ada di Kota Cilegon melalui design kaos yang dituangkan di brand clothing miliknya.
“Awal kenapa mengambil nama geger kaos karena erat kaitannya dengan kota cilegon. Sebagai putra daerah, tentu selain menjalankan bisnis juga memiliki kewajiban untuk mengangkat berbagai potensi yang dimiliki oleh Kota Cilegon dan penggunaan nama ini juga untuk mengingatkan bahwasanya Kota Cilegon punya sejarah yang harus dibanggakan dan dengan mengambil nama dari peristiwa tersebut semoga Geger Kaos bisa mudah diingat dan melekat di masyarakat,” ucap Raden Andika Aryansyah kepada Bantensatu, Minggu (30/4/17).
Pria yang sebelumnya juga pernah tergabung disalah satu komunitas seni budaya di Kota Cilegon ini menuturkan, Geger Cilegon sendiri baru berdiri sekitar bulan September 2016 lalu.
Dengan dilibatkannya Geger Kaos didalam kegiatan Golok Day Festival 2017, merupakan kebanggaan tersendiri yang tak bisa dihindarkan dan dinilai tepat untuk lebih menjadikan Geger Kaos sebagai kaos khas Kota Cilegon.
“Ini sesuatu yang luar biasa dan sangat berkaitan. Kegiatan Golok Day adalah kegiatan yang mengangkat kebudayaan yang ada di Kota Cilegon, pun demikian dengan Geger Kaos. Lewat kegiatan ini, saya berharap Geger Kaos bisa menjadi sesuatu yang khas seperti hal nya Jogger di Bali ataupun Dagadu di Jogja dan Soak Ngalam di Malang,” terangnya.
Ia melanjutkan, konsep Geger Kaos sendiri lebih mengedepankan desain yang futuristik yang mengangkat segala hak tentang Kota Cilegon.
“Konsep kita clothing, jadi kita bisa cetak satuan ataupun dalam jumlah banyak. Meskipun saat ini sudah banyak bisnis serupa yang menggunakan printing digital, di kami masih tetap menggunakan sablon manual untuk mempertahankan ciri khas dan hasilnya tidak akan kalah dengan yang menggunakan mesin, karena selain mengangkat tentang hal-hal tradisional tentang Kota Cilegon kita tetap melakukan terobosan melalui desain yang sudah diseauaikan dengan perkembangan zaman, sehingga para konsumen khususnya dari kalangan muda lebih pede dalam mengenalkan budaya dan pede juga untuk memakai produk kami,” paparnya.
Untuk urusan produksi, pihaknya mengaku sudah memiliki workshop sendiri.
Sehingga harga yang ditawarkan di Geger Kaos bisa dijangkau oleh semua kalangan.
Meski terbilang baru di bisnis clothing, pihaknya meyakini kedepan Geger Cilegon bisa lebih maju dan ikut berperan dalam mengangkat segala hal tentang Kota Cilegon, mulai dari kesenian, budaya, pariwasata dan sektor-sektor lainnya yang bisa dijadikan kebanggaan oleh masyarakat Kota Cilegon. (Baehaqi Rizal).