Serang, (B1) – Sekitar pukul 08.00 WIB, sebuah bengkel tambal ban di Jalan Ayip Usman Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, hangus terbakar, Jumat (14/4/17).
Kebakaran bermula ketika Sanusi, pemilik bengkel menuangkan bensin dari dirigen ke dalam botol untuk dijual.
Diwaktu yang sama, saat Sanusi menuangkan bensin, dirinya juga tengah menyalakan kompor sambil memasak air.
Tak lama saat dirinya melakukan kedua aktifitas tersebut, datang seorang pengendara yang hendak menambal ban motor di bengkel miliknya.
Sanusi yang saat itu sedang menuangkan bensin pun segera melayani pengendara tersebut, namun dalam hitungan kurang dari 15 menit, saat Sanusi sedang menambal ban motor, tiba-tiba saja terdengar suara ledakan keras tak jauh dari dapur tempat sanusi memasak air dan menuangkan bensin.
Ledakan tersebut tidak hanya membuat Sanusi kaget, namun masyarakat sekitar yang ada dilokasi sekitar juga terlihat panik begitu melihat kobaran api.
Api yang timbul akibat ledakan tersebut diduga berasal dari kompor dan tabung gas elpiji 3 kilogram yang digunakan Sanusi untuk memasak air dan langsung membesar karena menyambar dirigen dan puluhan botol bensin yang ada didekatnya.
Melihat hal tersebut, Sanusi yang panik mencoba menyelamatkan beberapa barang-barang yang ada di bengkelnya.
Naas, pria yang diketahui berumur 50 tahun ini harus mengalami luka bakar cukup serius pada bagian kaki, tangan dan punggung yang didapatkannya saat mencoba menyelamatkan beberapa barang dari bengkelnya.
Beruntung Sanusi dapat menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut dan dengan bantuan warga dirinya dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Melihat kobaran api yang begitu besar ditambah dengan banyaknya meterial di dalam bengkel, membuat warga tak berani untuk mendekat dan memadamkan api.
Kobaran api baru berhasil dijinakan setelah petugas pemadam datang ke lokasi.
“Saya diminta untuk menambal ban, kemudian saya tinggal rebusannya. Sebelum saya nambal tiba-tiba dengar suara ledakan. Ledakan dari gas yang dipakai merebus air dan langsung menyambar bensin dan membakar kios,” kata Sanusi usai mendapat perawatan atas luka yang dialaminya.
Menurutnya, selain bangunan, barang-barang yang ikut terbakar dalam peristiwa tersebut diantaranya 1 buah kompresor, 50 botol oli mesin, ban luar bekas sepeda motor 100 buah, ban dalam 15 buah, bensin 40 liter, 66 cetakan gipsum senilai Rp25 juta serta uang tunai sebesar Rp550 ribu.
“Kalau untuk total kerugian seluruhnya ditaksir mencapai Rp57 juta,” ungkapnya kepada Bantensatu. (Stevan).