Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BANTEN RAYA

Sepi, Pasar Murah Walantaka Tidak Tersosialisasi

104
×

Sepi, Pasar Murah Walantaka Tidak Tersosialisasi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

SERANG, (B1) – Forum pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) Kecamatan Walantaka, Kota Serang menggelar kegiatan pasar murah yang dilaksanakan selama 5 hari sejak tanggal 6 April 2017 kemarin, hingga tanggal 10 April 2017 mendatang.

Example 300x600

Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Perumahan Taman Pipitan Indah (TPI) tersebut, sayangnya tidak diketahui oleh masyarakat sekitar dan terlihat hanya dimanfaatkan oleh oknum Kelurahan setempat untuk mendapatkan sembako murah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Baihaqi, Ketua Rt 25, Rw 25 Taman Pipitan Indah. Menurutnya, program pasar murah tersebut tidak pernah melibatkan warga sekitar, dan warga juga tidak boleh berbelanja.

Bahkan, lanjutnya, program PKK tersebut yang dinamakan pasar murah, kerap dijadikan tempat perbelanjaan khusus untuk belanja keluarga Camat dan Lurah.

“Untuk warga apanya, yang boleh belanja cuma ibu-ibu pejabat dari Kelurahan dan Kecamatan,” keluhnya, Jum’at (7/4/17).

Pihaknya mengaku sangat kecewa, karena kegiatan tersebut seharusnya dapat membantu perekonomian warga sekitar, tapi malah menjadi program penyejahteraan kader.

“Makanya saya datang kesini karena keluhan warga, sudah pertama pembukaan kita tidak dilibatkan dan tidak boleh berbelanja. Sekarang juga saya dapat keluhan kembali. Tapi disini mas bisa lihat sendiri, banyak kader dan pegawai Kelurahan dan Kecamatan. Ini program membantu masyarakat, apa mengecilkan masyarakat,” ucapnya geram.

Pantauan dilokasi kegiatan diselenggarakannya program pasar murah nampak terlihat sepi dan hanya dihadiri oleh ibu-ibu yang merupakan kader PKK.

Sunita, warga yang mengetahui adanya pasar murah tersebut, kepada Bantensatu.co mengaku telah datang ke lokasi.

Namun setibanya disana, ia hanya melihat tenda dan panggung kegiatan yang terlihat kurang dimaksimalkan, 15 stand kerucut untuk bazaar yang juga terlihat kosong dan beberapa ibu-ibu yang merupakan kader PKK.

“Tidak ada warga yang berbelanja di pasar murah tersebut. Itu karena tidak diperbolehkanya warga untuk berbelanja di pasar murah program PKK tersebut, dan akan diborong oleh ibu-ibu Lurah serta ibu-ibu Camat. Stand-stand yang ada juga kosong. Dari 15 stand yang terisi cuma 3 stand yang menjual bakso, cendol dan stand Asertif. Untuk stand sembako murah kosong semua, ada satu stand cuma nampilin harga sembako yang dijual tapi barangnya gak ada. Jangan-jangan kaya tahun sebelumnya diborong semua sama lurah nya,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Sunita, ditahun sebelumnya pernah digelar kegiatan pasar murah dengan menghadirkan beberapa sponsor dari swalayan yang ada di Kota Serang.

Namun menurutnya, ketika dirinya hendak membeli tidak diperbolehkan oleh panitia dan sembako yang ada langsung dimasukkan kedalam sebuah mobil untuk dibawa pulang.

“Soalnya pernah tahun lalu, ada acara bazar murah, saya ingetnya itu pas bulan puasa. Yang tau cuma lurah dan keluarganya. Saya taunya dari teman yang aktif di KWT. Waktu itu ada dari Carrefour, Lotte, Hypermart, Alfamidi dan lain-lain. Dan paket yang paling murah dari Carrefour diborong sama lurah dan stafnya sampai satu mobil. Saya minta bayarin 1 aja nggak dikasih. Katanya takut dimarahin bu lurah,” ungkapnya.

Ketua pelaksana pasar murah, Diah Narti tidak dapat memberikan tanggapan begitu banyak. Dirinya mengelak hanya bertugas sebagai ketua pelaksana dan bukan pemilik program.

“Kalau saya tidak bisa begitu banyak komentar, dan jelas pasar murah ini baru pertama kali diadakan di Walantaka,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris PPK Kota Serang, Ida Adang mengatakan, bahwa kegiatan yang digelar di Kecamatan Walantaka sudah di persiapkan secara matang, dan program tersebut sangatlah berkesinambungan.

“Program pasar murah sudah sangat sering dilakukan, dan titik sasaran sendiri adalah masyarakat. Walaupun belum maksimal dan belum tersosialisasikan kepada warga sekitar,” paparnya.

Ida, berharap pihak Kecamatan dan Kelurahan dapat mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat, supaya masyarakat dapat merasakan kegiatan pasar murah.
“Makanya tolong segera disosialisasikan, sebelum masyarakat sekitar pada kecewa,” ucapnya gemetaran. (Baehaqi/Putra).

Example 300250
Example 120x600
Script № 11301 bantensatu.co - PC 3x2 Mob 2x3 after post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *