CILEGON, (B1) – Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi enggan mengomentari statemen Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah beberapa waktu lalu di media, terkait rencana evaluasi terhadap kinerja DPD II yang kurang berkontribusi di Pilgub Banten kemarin.
Menurut Iman, saat ditemui di Kantor DPD II Golkar Kota Cilegon, Jumat (6/4/17) kemarin, dirinya enggan mengomentari hal tersebut karena belum ada informasi resmi terkait isu evaluasi itu kepada dirinya.
“Saya gak tahu mau ada evaluasi itu, kemarin saya juga ketemu sama bu Tatu tapi gak bicara soal itu,” ujar Iman.
Sebelumnya diberitakan adik Ratu Atut Choisiyah, Ratu Tatu Chasanah mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap seluruh Ketua DPD II yang gagal meraih perolehan suara mayoritas untuk pasangan WH-Andika di Pilgub Banten lalu.
Hal tersebut menurut Walikota Cilegon itu adalah sesuatu yang wajar. “Lumrah saja kan beres Pilkada ada evaluasi itu biasanya juga kaya gitu,” ungkap Iman santai.
Namun, lanjut Iman, jika evaluasi itu ditunjukan hanya kepada satu wilayah menurutnya itu tidak fair, karena perolehan suara minoritas untuk WH-Andika juga terjadi di 5 Kabupaten Kota lain termasuk Kota Tangerang Selatan.
“Kalau mau evaluasi ya semuanya dong kan banyak,” imbuhnya.
Diketahui kemenangan Perolehan suara pasangan nomor urut 1 pada Pilgub Banten itu hanya diperoleh dari dua Kabupaten Kota saja, yakni Kabupaten Serang dan Kota Tangerang.
Sementara utuk Dapil lain, seperti Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang pasangan WH-Andika kalah suara dari pasangan Rano-Embay. (Baehaqi Rizal).