SERANG, (B1) – Razia senyap yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang dan Gerakan Pengawal Perda Serang Madani (GP2SM), Kamis (5/4/17) malam, berhasil menjaring delapan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) serta tiga pria hidung belang.
Pantauan dilokasi, pada saat dilakukannya razia di dua tempat berbeda, di wilayah Kepandean dan White House, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan PSK.
Bahkan beberapa PSK berhasil lolos lantaran nekat lari ke sawah.
Adapun 8 PSK yang ditangkap tidak sempat kabur, karena masuk kedalam kepungan Dinsos dan GP2SM.
Razia senyap yang dilakukan juga sudah mendapatkan izin dari Polresta Serang Kota dan Kodim 0602 Serang, hingga akhirnya di dua tempat yang biasa di jadikan lokasi berkumpulnya PSK pun dibongkar.
Ketua GP2SM, Ali Abdulkarim menyatakan, razia senyap yang dilakukan saat ini merupakan upaya untuk menghindari adanya kebocoran.
“Razia ini atas komando dari Kapolresta Serang, dan Dandim 0602 Serang. Sebenarnya setiap hari, kita melakukan razia senyap yang dipimpin oleh Kapolsek secara bergantian. Malam Senin Kapolsek Cipocok, malam Selasa Kapolsek Kota Serang, malam Rabu Kapolsek Taktakan, malam Kamis di Kapolsek Kasemen dan malam Jum’at Dinsos Kota Serang. Ini semua adalah ide kebersamaan dengan para pimpinan-pimpinan di Kota Serang, dan di ketahui anak buah mereka,” kata Ali atau yang biasa disapa Enting.
Di tempat sama, Kadinsos Kota Serang, Syamsul Bahri menambahkan, bahwa pada kesempatan ini, dirinya membuktikan bahwa razia yang kerap dilakukan oleh Polresta Serang, Dandim 0602 Serang, Pemkot Serang dapat membuahkan hasil.
“Ini bukti yang kita lakukan oleh Pemerintah, kepolisian, TNI, dan ormas dapat membuahkan hasil. Makanya kita akan melakukan pembinaan kepada delapan PSK serta tiga pria hidung belang ini selama tiga hari,” ucapnya. Kemudian, masih dikatakan Syamsul, pembinaan tersebut untuk membuat para PSK sadar.
“Selama 3 hari PSK dan pria hidung belang akan tinggal di rumah singgah untuk diajarkan mengaji, diberikan ceramah, bahkan di ajarkan keterampilan. Semoga apa yang kita lakukan bisa membuat para PSK menjadi insaf, dan Kota Serang bersih dari maksiat,” jelasnya. (Putra).