Selamatkan Air Tanah, Gunakan Air Perpipaan

 

TANGERANG, (B1) – Penurunan persediaan air tanah merupakan ancaman yang serius terhadap kelestarian lingkungan. Dua per tiga bumi kita memang tertutup oleh air, namun sebagian besar diantaranya terlalu asin untuk dapat dikonsumsi. Hanya 2,5% air di Bumi yang tidak asin, itupun dua per tiganya berbentuk es. Manusia hanya memiliki akses terhadap 0,08% air tawar di bumi. Air tanah merupakan sumber air yang paling mudah dijangkau dan dipergunakan sehingga sangat rentan terhadap eksploitasi.

Eksploitasi air tanah adalah penggunaan air tanah secara berlebihan, dimana pengambilan air tanah dalam waktu yang lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan air tanah untuk mencapai kesetimbangannya.

Seiring dengan makin bertambahnya penduduk, semakin cepat pula pengambilan air dari dalam tanah, termasuk air tanah dalam (deep-well) sehingga persediaan air tanah mengalami penurunan, karena pemanfaatan lebih besar daripada pasokannya.

Semakin menurunnya persediaan air tanah, maka kita pun terpaksa mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar untuk mengebor lebih dalam dan mendapatkan air. Namun kita perlu tahu bahwa air akan semakin sulit ditemukan semakin dalam di dalam Bumi.

Penurunan persediaan air tanah memiliki dampak buruk bagi lingkungan, diantaranya adalah penurunan muka air tanah/pendangkalan.

Kurangnya persediaan air tanah akan menghambat aliran air ke danau, sungai, dan lautan. Ini berarti seiring waktu akan semakin sedikit air yang masuk ke danau, sungai, dan lautan namun penguapan terus terjadi hingga mengakibatkan pendangkalan. Pendangkalan akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem di lingkungan tersebut, termasuk kehidupan ikan dan satwa liar.

Dampak buruk lainnya adalah intrusi air laut. Lapisan air tanah seringkali terhubung dengan air laut yang tidak seharusnya kita konsumsi, sehingga jika lapisan air tanah tidak memiliki cukup waktu untuk memulihkan persediaan airnya, air laut dapat memaksa masuk dan mencemari air tawar yang tersisa. Air tawar menjadi tidak layak untuk dipergunakan.

Resiko lainnya adalah terjadinya penurunan muka tanah atau amblesnya permukaan tanah. Lapisan air tanah berbentuk rongga di dalam tanah yang terisi oleh air.

Saat persediaan air mencukupi, air akan menopang lapisan air tanah sehingga permukaan tanah diatasnya tetap stabil, namun jika lapisan air tanah kosong karena air di dalamnya telah habis, maka lapisan air tanah sangat beresiko untuk roboh dan menyebabkan penurunan muka tanah atau amblesnya permukaan tanah.
Melihat beragam resiko diatas, sudah seharusnya kita menjaga kelestarian air tanah.

Kita harus bijaksana dalam penggunaan air tanah, termasuk harus mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia rumah tangga yang dapat mencemari air tanah.

Kita seringkali tidak sadar bahwa limbah rumah tangga kita dipenuhi oleh bahan kimia yang dapat mengalir ke sungai serta meresap ke dalam tanah hingga mencemari persediaan air tanah.

Selain hal tersebut, pemanfaatan air tanah untuk kebutuhan Industri harus dikelola secara arif. Zonasi terhadap pemanfaatan air tanah harus diterapkan, penggunaan air tanah harus dikelola sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi kehidupan, termasuk perijinan pemanfaatan dan dis-insentif pemakaian air tanah dalam oleh Industri.

Kebutuhan air yang berkualitas yang terjamin pasokannya dan tanpa merusak air tanah dapat dipenuhi dengan menggunakan air perpipaan, seperti yang disediakan oleh PT Aetra Air Tangerang.

Aetra Tangerang telah menyediakan pelayanan air bersih perpipaan di delapan kecamatan di Kabupaten Tangerang dengan kualitas air layak minum.

Air baku yang dipergunakan oleh Aetra Tangerang berasal dari Sungai Cisadane (air permukaan) bukan air tanah, dan telah melalui studi kecukupan air sehingga aman untuk kelestarian Sungai Cisadane sendiri. Aetra Tangerang juga menerapkan sistem backwash recycling yang dapat menghemat penggunaan air baku hingga lima persen.

Untuk pengolahan sisa produksi, Aetra Tangerang mempergunakan sludge drying bed yang menghasilkan sisa produksi/filtrat yang ramah llingkungan. Dengan mempergunakan air perpipaan, kita akan memberikan waktu bagi air tanah untuk memulihkan diri dan menjamin kelestarian air tanah serta meningkatkan kehidupan masyarakat setiap saat. (advertorial).

Related posts

Leave a Comment